Bintang Jatuh dan Diam

8:06 PM Lale Widya Krisna Utami 0 Comments

Tanpa sebab yang pasti
Bintang jatuh bebas dari angkasa
Meninggalkan angkasa
Meninggalkan tempat indahnya
Meluncur cepat menuju tanah bumi
Membentur keras di tanah padat
Berbunyi keras
Berdetum kencang
Dalam tak hingga
Menancap jelas
Tak berpindah, hanya diam di kedalaman bumi...,
Tanpa tujuan yang terbayang
Hanya bisa diam di dalam sana.

0 komentar:

Kehadiranmu

10:47 PM Lale Widya Krisna Utami 0 Comments

Ketika tak ada yang dapat membendung air mata
Ketika tak ada yang dapat membendung tangisan
Ketika tak ada yang mampu menghibur
Kau hadir dalam hidup
Bagai embun di pagi hari
Bagai mentari menyinari hari
Menyejukkan hati
Menyejukkan jiwa
Menghangatkan rasa

Ketika tak ada yang bisa menemani
Ketika tak ada yang dapat memeluk
Ketika tak ada yang bisa menyentuh
Kau hadir dalam hidup
Bagai pelangi di sela rintik hujan yang lembut
Bagai ombak menyelusup barisan pasir putih
Menyentuh dengan lembut
Memeluk dengan kasih
Menemani dengan cinta

Membawa cinta terindah
Membawa kasih termanis
Membawa ketulusan tanpa akhir
Hingga terucap kata di bibir
"perahu cinta hadir dalam lautan merah memberi warna yang tulus untuk selamanya"

0 komentar:

Gelap Bersinar

9:11 PM Lale Widya Krisna Utami 2 Comments

Senyum indah terpampang jelas disaat mereka yang tersayang menemani
Walau hati tertimpa tinta hitam pekat
Langit mendung menjadi kubah
Hingga tetes hujan menyamarkan tangisan
Namun hati tak dapat menolak saat hening kelam berdatangan
Canda tawa sirna tergulung ombak Ketika kaki bertapak jelas di tepi ini
Mengingatkanku pada ruang hampa dalam jiwa
Mengingatkanku pada sayatan-sayatan dalam
Mengingatkanku pada goresan-goresan luka
Perih, perih, perih!!!
Hingga ombak menghampiri jari-jari kakiku
Menyadarkanku, memabngunkanku dari rasa kelamku
Dan berpikir AKU BISA
AKU BISA!!!!
Melakukan segalanya tanpa harus mengerutkan keningku
Tanpa harus mengunci ide gilaku!!
Namun sejauh kaki ini melangkah
Menyusuri tepi pantai berbalut ombak garam
Bayang-bayang kesalahan padanya tertulis dalam benak
Tertulis jelas di setiap butir pasir putih
Tak dapat melepaskannya
Hingga ombak pun menghampiri mata kaki ini dan berbisik perlahan
"Kau Mencintainya"

2 komentar:

Diam lagi

9:40 AM Lale Widya Krisna Utami 2 Comments

terkadang, kita tidak boleh memaksa suatu hal yang bukan hak kita...
hal yang harus dilakukan hanya bisa diam..
itu hal yang sangat pasti terjadi.
disaat kita marah atau kesel, kita cuma bisa diem, dengan tujuan supaya tidak memperpanjang masalah..
dan kita cuma bisa tersenyum manis agar mereka tidak mengkhawatirkan kita yang sedang sedih walaupun rasanya emang sakit..
jadi diam itu bukan berarti mengalah, cuma menenangkan pikiran dan emosi...
seperti saat ini, detik ini, bulan ini tahun ini..
hanya bisa diam.

2 komentar: