Ketika Menunggu
Bak mentari tertelan awanTak mengerti mengapa
Lalu menunggu lama
Hingga akhirnya berpendar kembali
Layaknya kacang didalam tanah
Perlahan menunggu kepastian
Dan akhirnya tumbuh meninggi dengan indah
Namun ketika cinta ini menunggu dengan sabar
Beribu-ribu detik berlalu
Beratu-ratus jam menunggu
Tak ada cinta yang menjemput
Ia tak pernah mengerti
Ia tak pernah tau mengapa
Ia tak pernah tau bagaimana
Ketika cinta ini hancur perlahan
Dengan setiap tetesan airmata
Apakah Ia mengerti?
Apakah Ia menyadari?
Cinta ini,
Tak dapat melawan
Tak dapat berbicara
Tak dapat berkata
Hanya bisa menunggu
Hingga waktu mengatakan siap
0 komentar: