Masih Pantaskah?
Kenangan itu
Kesakitan itu
Kepedihan itu
Tak sengaja kembali
Membuat semuanya terulang
Terulang untuk mengenang
Terulang untuk memikirkan
Layaknya nasi jadi bubur
Tak dapat kembali seperti dulu
Karena waktu selalu maju
Lalu, apa?
Apa yang aku harus lakukan?
Tak dapat kuucap lagi selain MAAF
Hanya itu yang dapat terucap
Kurang? Lalu bagaimana?
Apakah aku masih pantas?
Masih pantaskah aku untukmu?
Kau, mungkin tak peduli
Tapi, bagiku ini penting
Sekeras apapun kau sakiti
Sekejam apapun kau berkata
Aku.. padamu
0 komentar: